Ketika sedang berkesempatan naik pesawat terbang, pernahkah
terlintas di fikiran kita siapa yang kali pertama membuat pesawat? atau
setidaknya yang menginspirasi sehingga ada ide untuk menciptakan benda yang
bisa melintas menembus awan tersebut.
Ketika kita membuka literature pelajaran sekolah tentu saja
akan menemukan catatan sejarah pesawat terbang diciptakan oleh ilmuwan barat
yaitu Roger Bacon yang kemudian dikembangkan oleh Wright Bersaudara (Orville
Wright dan Wilbur Wright). Namun fakta sebenarnya bukanlah demikian, yang benar
adalah bahwa ide dan inspirasi terciptanya pesawat berasal dari cendekiawan
islam.
Penolakan (penyembunyian) fakta prestasi ilmuwan muslim
bukanlah hal yang mengejutkan dan mengherankan karena dunia barat tidak ingin
merasa berada dibawah umat muslim dalam membangun keberadaban dan ilmu
pengetahuan di dunia ini. Ketika ada yang menjelaskan bahwa sebenarnya pesawat
terbang adalah hasil temuan cendekiawan muslim mungkin akan ada rasa
ketidakpercayaan padahal itu adalah fakta yang sebenarnya.
Seorang ilmuwan yang bernama Ibnu Firnas dari Andalusia
(Spanyol) terinspirasi kejadian Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw, tetapi dia
sadar bahwa manusia biasa tak mungkin bisa naik Bouraq kendaraan Nabi Saw untuk
Isra’ Mi’ raj, karena dia hanya manusia biasa, bukan seorang nabi.
Namun demikian beliau selalu memimpikan agar suatu saat
manusia bisa terbang bebas laksana burung di angkasa. Sekitar tahun 852 M, Ibnu
Firnas (Armen Firman), mulai meneliti gerak aerodinamika, fisika udara, anatomi
burung dan kelelawar. Sampai pada suatu saat beliau menyimpulkan bahwa manusia
bisa terbang sehingga terciptalah sebuah alat terbang yang menggunakan prinsip
kepakan/lambaian sayap seperti yang ada pada burung, kelelawar atau serangga.
Dalam percobaannya dia naik menara Masjid Cordoba,
disaksikan oleh ribuan orang di bawahnya, lalu melompat dan melayang terbang
sejauh kira-kira 3 KM dan mendarat dengan selamat. Ribuan orang bertepuk tangan
dan terheran atas ciptaannya. Waktu itu dunia barat masih dalam masa kegelapan
sehingga menganggap hal tersebut adalah sihir Ibnu Firnas. 500 tahun kemudian
temuan Ibnu Firnas menjadi dasar literature Roger Bacon dalam megembangkan
pesawat dan 200 tahun kemudian, tepatnya pada awal abad 19 menginspirasi Wright
Bersaudara menciptakan pesawat terbang.
Fakta diatas seharusnya menjadi bagian dari kajian pelajaran
sejarah sehingga generasi sekarang khususnya umat muslim akan lebih bangga
terhadap komunitasnya karena telah terbukti bahwa islam memang membangun
peradaban dan seharusnya barat secara jujur mengakui dan tidak menyembunyikan
fakta tersebut.
sumber: http://mualaf-alhamdulillah.blogspot.com/2012/08/ternyata-penemu-pesawat-terbang-adalah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar