Ketika Anda sedang membaca artikel di sebuah website, kemungkinan saat itu
ada yang sedang mengawasi. Mata-mata itu bisa saja adalah hacker, perusahaan
iklan, atau sebuah perusahaan, dengan tujuan tertentu.
Hacker kemungkinan sedang berusaha mengakses informasi personal Anda, atau perusahaan iklan yang melacak aktivitas saat berselancar di internet guna dapat menyuguhkan iklan yang sesuai dengan target mereka.
Namun tak menutup
kemungkinan sebuah perusahaan berusaha menggiring Anda ke website
tertentu.Hacker kemungkinan sedang berusaha mengakses informasi personal Anda, atau perusahaan iklan yang melacak aktivitas saat berselancar di internet guna dapat menyuguhkan iklan yang sesuai dengan target mereka.
Nah, tool yang digunakan oleh orang-orang atau organisasi untuk memantau aktivitas saat berselancar di dunia maya itu disebut sebagai spyware. Spyware semacam aplikasi tersembunyi untuk memanipulasi atau melacak pengalaman browsing. Tujuan spyware ini biasanya berhubungan dengan periklanan atau yang kerap disebut adware.
Karena spyware ini sifatnya dilakukan secara diam-diam, sehingga pengguna internet tidak sadar telah menjadi korban spyware. Tanda telah menjadi korban spyware, misalnya, tiba-tiba diarahkan ke sebuah mesin mencari, padahal sebenarnya ingin mengakses Google. Atau muncul iklan pop-up di semua website yang Anda kunjungi.
Namun Anda masih bisa mencegah spyware. Sebagaimana dilansir dari How Stuff Works, langkah utamanya ialah mengunduh dan memasang software anti-spyware. Terdapat sejumlah aplikasi yang bisa memindai spyware di komputer, beberapa di antaranya gratis.
Aplikasi pemindai spyware yang populer dan bisa Anda coba antara lain:
1. Ad-Aware dari Lavasoft
2. Microsoft Windows Defender
3. PC Tool Spyware Doctor
4. Spy Sweeper
5. STOPzilla
Sebagai catatan, jangan mengunduh dan menggunakan lebih dari satu aplikasi anti-spyware, karena dapat berdampak pada kinerja komputer, seperti menyebabkan crash.
Selain itu, jika antivirus Anda memiliki kemampuan anti-spyware, maka tidak perlu menggunakan aplikasi khusus lain.
Ketika aplikasi anti-spyware mendeteksi aktivitas berbahaya, maka sebaiknya spyware itu segera dihapus. Anda juga harus memastikan bahwa aplikasi anti-spyware yang digunakan merupakan versi terbaru.
Ketika komputer telah bersih dari spyware, Anda harus tetap berhati-hati. Seperti tidak meng-klik pemberitahuan yang mengklaim komputer Anda harus dipindai karena ada spyware, sebaliknya kemungkinan besar Anda justru mengunduh spyware ke komputer. Selain itu jangan meng-klik iklan pop-up.
sumber: http://tekno.liputan6.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar