Kubus Rubik adalah sebuah permainan teka-teki mekanik yang ditemukan pada tahun 1974 oleh pemahat dan profesor arsitektur Hungaria, Ernő Rubik. Kubus ini terbuat dari plastik dan terdiri atas 26 bagian kecil yang berputar pada poros yang terlihat. Setiap sisi dari kubus ini memiliki sembilan permukaan yang terdiri dari enam warna yang berbeda. Ketika terselesaikan/terpecahkan, setiap sisi dari kubus ini memiliki satu warna dan warna yang berbeda dengan sisi lainnya.
Kubus ini dibuat kembali dan dipasarkan di kawasan eropa pada Mei 1980. Rubik tercatat sebagai mainan yang paling banyak terjual di dunia, dengan sekitar 300 juta kubus Rubik, termasuk imitasinya
Penemuan dan pengembangan
Sebelum ditemukan
Pada bulan
Maret 1970, Larry Nichols menciptakan 2 × 2 × 2 Puzzle dengan Bagian yang dapat
diputar dan mengajukan permohonan paten di Kanada untuk penemuan itu. Kubus itu
disatukan dengan magnet. Nichols diberikan mendapatkan hak patennya pada
tanggal 11 April 1972, dua tahun sebelum Rubik menemukan kubusnya.Pada tanggal 9 April 1970, Frank Fox menerapkan patennya "Spherical 3 × 3 × 3". Dia menerima patennya di Inggris pada tanggal 16 Januari 1974.
Penemuan
Pada
pertengahan 1970-an, Ernő Rubik bekerja di Departemen Desain Interior di
Akademi Seni Terapan dan Kerajinan di Budapest. Kubus digunakannya sebagai alat
pengajaran untuk membantu murid-muridnya memahami objek 3D, tujuan yang
sebenarnya adalah memecahkan masalah struktural pada bagian-bagian yang mandiri
tanpa mekanisme yang menyebabkan seluruh bagiannya berantakan. Dia tidak
menyangka bahwa dia telah menciptakan teka-teki sampai ia mengacak Kubusnya
untuk pertama kali dan kemudian mencoba untuk mengembalikannya ke posisi
semula. Rubik memperoleh patennya di Hungaria atas penemuan "Kubus Ajaibnya"
pada tahun 1975.Percobaan produksi pertama dihasilkan pada tahun 1977-an dan dirilis ke toko mainan Budapest. Kubus Ajaib disatukan dengan potongan-potongan plastik yang mencegahnya mudah terpisah, tidak seperti magnet dalam desain Nichols. Pada bulan September 1979, kesepakatan ditandatangani dengan "Ideal Toys" untuk membawa Kubus Ajaib ke luar negeri yang sempat di pamerkan pada pameran mainan di London, Paris, Nuremberg, dan New York.
Pertandingan dan rekor
Speedcubing/speedsolving
Speedcubing adalah mencoba untuk menyelesaikan Kubus Rubik secepat mungkin.
Pertandingan Dunia pertama diadakan oleh Guinness Book of World Records
yang diadakan di Munich pada 13 Maret
1981. Semua rubik di
lubrikasi dengan ''petroleum
jelly''. Pemenang resmi, dengan catatan waktu 38 detik adalah Jury Froeschl dari
Munich. Kejuaraan dunia pertama internasional diadakan di Budapest pada tanggal
5 Juni 1982, dan
dimenangkan oleh Minh Thai, pelajar Vietnam dari Los Angeles, dengan catatan
waktu 22,95 detik.
Sejak tahun 2003, pemenang kompetisi ditentukan dengan mengambil tiga waktu
rata-rata dari lima percobaan. Namun, waktu terbaik dari semua percoban juga
dicatat. World Cube Association menyimpan sejarah rekor dunia. Pada tahun 2004,
WCA mewajibkan untuk menggunakan perangkat waktu khusus yang disebut Stackmat Timer.
Saat ini, pemegang rekor dunia untuk 3x3x3 dipegang oleh Mats Valk dari
Australia di kompetisi Zonhoven terbuka 2013 dengan catatan waktu 5,55 detik
mengalahkan Feliks Zemdegs dengan catatan waktu 5,66 .
Multiple blindfolded solving
Mutiple blindfolded solving atau sering disingkat dengan multi
BLD, disebut, sebut sebagai seni tertinggi dalam permainan rubik. Dalam
permainan ini, peserta melakukan memorisasi BLD pada beberapa rubik sekaligus
dengan mata tertutup tanpa jeda.Cabang ini jelas menuntut daya ingat yang luar
biasa, keahlian teknik dan penguasaan, daya konsentrasi tinggi, dan
penyelesaian yang cepat.
Team blinfolded
One handed solving
Solving with feet
Rekor dunia
Rekor dunia dalam menyelesaikan Kubus Rubik dengan mata
tertutup berhasil dicetak pada kompetisi Jakarta Open 2010 pada tanggal 31
Januari 2010 di FX Building, Jakarta. Rubik berukuran 3x3 dengan mata tertutup
jumlah terbanyak yaitu 16 buah dalam waktu 57 menit diselesaikan atas nama
Muhammad Iril Khairul Anam dari Indonesia. Saat ini rekor dunia ini dipegang
oleh orang berkewarganegaraan Australia bernama Zane Carney, yang menyelesaikan
23 dari 25 Kubus Rubik dalam waktu 57 menit. Tidak hanya Muhammad Iril,
Indonesia juga menempatkan putra bangsa lainnya di peringkat ketiga rekor dunia
yaitu Wicaksono Adi dengan menyelesaikan 11 kubus Rubik tanpa melihat dalam
waktu 55 menit 10 detik. Rekor Wicaksono dipecahkan saat Indonesia Open 2009.
Selain itu, Indonesia juga pernah memecahkan rekor dunia lain, dicabang Rubik
Clock atas nama Jonathan Irvin Gunawan yang dicetaknya pada 26 May 2012 di
Gedung Indonesia Menggugat, Bandung. Dia menyelesaikan Rubik Clock dengan waktu
rata-rata 7.09 detik. Semua rekor ini tercatat di WCA.
Perkembangan di Indonesia
Di Indonesia sendiri speedcubing belum terlalu populer. Meskipun begitu, ada komunitas rubik di Indonesia seperti NSA (Nusantara Speedcubing Association) dengan ketua saat ini Arief Widodo. NSA juga memiliki beberapa cabang di Indonesia, seperti JRCC (Jakarta Rubiks Cube Club), PRJ (Paguyuban Rubik Jogjakarta), dan lain - lain.
Rekor tercepat dalam menyelesaikan Kubus Rubik (Rekor Indonesia) menurut MURI berhasil dicetak pada acara HUT MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) pada tanggal 31 Januari 2007 di Hotel Grand Candi, Semarang. Catatan waktu yang dibukukan adalah 19,33 detik atas nama Abel Brata Susilo, sedangkan menurut WCA (World Cube Association, organisasi rubik tingkat dunia), Rekor Indonesia dipegang oleh Stephen Adhisaputra pada tanggal 14 Januari 2012 dalam even Rubikku Champ dengan catatan waktu 6.84 detik.
Variasi
Terdapat beberapa perkembangan dalam ukuran dan bentuk geometris lainnya. Beberapa bentuk seperti termasuk tetrahedron /rubik segitiga (Pyraminx), rubik segi delapan (Skewb Diamond), rubik segi duabelas (Megaminx).
sumber: http://id.wikipedia.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar