1. SOEKARNO (17 Agustus 1945 – 12 Maret 1967) 
Ir. Soekarno (lahir di Blitar, 
Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 
69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 
1945 - 1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa 
Indonesia dari penjajahan Belanda. Soekarno adalah penggali Pancasila 
karena ia yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai dasar negara 
Indonesia itu dan ia sendiri yang menamainya Pancasila. Ia adalah 
Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang 
terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. 
Soekarno menandatangani Surat 
Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial, yang isinya - 
berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar Angkatan darat - 
menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga 
keamanan negara dan institusi kepresidenan. Supersemar menjadi dasar 
Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia 
(PKI) dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen. Setelah 
pertanggung jawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara 
(MPRS) pada sidang umum ke empat tahun 1967, Presiden Soekarno 
diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS
 di tahun yang sama dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden 
Republik Indonesia. 
2. SOEHARTO (12 Maret 1967 – 21 Mei 1998) 
Jend. Besar TNI Purn. Haji 
Moehammad Soeharto, (ER, EYD: Suharto) (lahir di Kemusuk, Argomulyo, 
Yogyakarta, 8 Juni 1921 – meninggal di Jakarta, 27 Januari 2008 pada 
umur 86 tahun adalah Presiden Indonesia yang kedua (1967-1998), 
menggantikan Soekarno. 
Sebelum menjadi presiden, 
Soeharto adalah pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan 
Belanda, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Setelah Gerakan 30 
September, Soeharto menyatakan bahwa PKI adalah pihak yang bertanggung 
jawab dan memimpin operasi untuk menumpasnya. Operasi ini menewaskan 
lebih dari 500.000 jiwa. 
Soeharto kemudian mengambil alih
 kekuasaan dari Soekarno, dan resmi menjadi presiden pada tahun 1968. Ia
 dipilih kembali oleh MPRpada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 
1998. Pada tahun 1998, masa jabatannya berakhir setelah mengundurkan 
diri pada tanggal 21 Mei tahun tersebut, menyusul terjadinya Kerusuhan 
Mei 1998 dan pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa. Ia 
merupakan orang Indonesia terlama dalam jabatannya sebagai presiden. 
Soeharto digantikan oleh B.J. Habibie. 
Peninggalan Soeharto masih 
diperdebatkan sampai saat ini. Dalam masa kekuasaannya, yang disebut 
Orde Baru, Soeharto membangun negara yang stabil dan mencapai kemajuan 
ekonomi dan infrastruktur. Suharto juga membatasi kebebasan warganegara 
Indonesia keturunan Tionghoa, menduduki Timor Timur, dan dianggap 
sebagai rezim paling korupsi sepanjang masa dengan jumlah US$15 milyar 
sampai US$35 milyar. Usaha untuk mengadili Soeharto gagal karena 
kesehatannya yang memburuk. Setelah menderita sakit berkepanjangan, ia 
meninggal karena kegagalan organ multifungsi di Jakarta pada tanggal 27 
Januari 2008. 
3. BJ. HABIBIE (21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999) 
Bacharuddin Jusuf Habibie (lahir
 di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936; umur 74 tahun) adalah 
Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menggantikan Soeharto yang 
mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. 
Jabatannya digantikan olehAbdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih 
sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999. Dengan
 menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden, dan 1 tahun 
dan 5 bulan sebagai presiden, Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga 
Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek. 
4. ABDURRAHMAN WAHID (20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001) 
Kyai Haji Abdurrahman Wahid, 
akrab dipanggil Gus Dur (lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 –
 meninggal di Jakarta, 30 Desember 2009, pada usia 69 tahun) adalah 
tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden 
Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan 
Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999. 
Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan 
Nasional. 
Masa kepresidenan Abdurrahman 
Wahid dimulai pada 20 Oktober 1999 dan berakhir pada Sidang Istimewa MPR
 pada tahun 2001. Tepat 23 Juli 2001, kepemimpinannya digantikan oleh 
Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR. Abdurrahman 
Wahid adalah mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama 
dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 
5. MEGAWATI SOEKARNO PUTRI (23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004) 
Diah Permata Megawati Setiawati 
Soekarnoputri atau umum dikenal sebagai Megawati Soekarnoputri (lahir di
 Yogyakarta, 23 Januari 1947; umur 63 tahun) adalah Presiden Indonesia 
yang kelima yang menjabat sejak 23 Juli 2001 – 20 Oktober 2004. Ia 
merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan anak presiden Indonesia 
pertama yang mengikuti jejak ayahnya menjadi presiden. Pada 20 September
 2004, ia kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono dalam tahap kedua pemilu 
presiden 2004. 
Ia menjadi presiden setelah MPR 
mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Sidang Istimewa MPR 
diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) 
yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Ia dilantik pada 23 
Juli 2001. Sebelumnya dari tahun 1999-2001, ia menjabat Wakil Presiden 
di bawah Gus Dur. 
Megawati juga merupakan ketua 
umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sejak memisahkan diri 
dari Partai Demokrasi Indonesia pada tahun 1999. 
6. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO (20 Oktober 2004 - sekarang) 
Jend. TNI (Purn.) Dr. H. Susilo 
Bambang Yudhoyono (lahir di Tremas, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, 
Indonesia, 9 September 1949; umur 60 tahun) adalah Presiden Indonesia 
ke-6 yang menjabat sejak 20 Oktober 2004. Ia, bersama Wakil Presiden 
Muhammad Jusuf Kalla, terpilih dalam Pemilu Presiden 2004. Ia berhasil 
melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua dengan kembali 
memenangkan Pemilu Presiden 2009, kali ini bersama Wakil Presiden 
Boediono. Sehingga, sejak era reformasi dimulai, Susilo Bambang 
Yudhoyono merupakan Presiden Indonesia pertama yang menyelesaikan masa 
kepresidenan selama 5 tahun dan berhasil terpilih kembali untuk periode 
kedua. 
Yudhoyono yang dipanggil "Sus" 
oleh orang tuanya dan populer dengan panggilan "SBY", melewatkan 
sebagian masa kecil dan remajanya di Pacitan. Ia merupakan seorang 
pensiunan militer. Selama di militer ia lebih dikenal sebagai Bambang 
Yudhoyono. Karier militernya terhenti ketika ia diangkat Presiden 
Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada tahun 
1999 dan tampil sebagai salah seorang pendiri Partai Demokrat. Pangkat 
terakhir Susilo Bambang Yudhoyono adalah Jenderal TNI sebelum pensiun 
pada 25 September 2000. Pada Pemilu Presiden 2004, keunggulan suaranya 
dari Presiden Megawati Soekarnoputri membuatnya menjadi presiden pertama
 yang terpilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat Indonesia. Hal ini
 dimungkinkan setelah melalui amandemen UUD 1945. 
Dalam kehidupan pribadinya, Ia 
menikah dengan Kristiani Herrawati yang merupakan anak perempuan ketiga 
Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo (alm), komandan RPKAD (kini Kopassus) 
yang turut membantu menumpas Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 
1965. 
Sumber: wikipedia.org